Sembahyang Di Sanggah Orang, Boleh Tidak Ya?

Om Swastiastu,



mungkin banyak dari umat sedharma ketika menginap di rumah teman atau sahabat kebingungan saat ingin melaksanakan Sembahyang. Saya juga selalu kebingungan dengan hal ini. Hal yang terlintas pada benak kita adalah "bagaimana jika leluhur tempat kita menginap marah jika kita bersadhana disana?", "memangnya kita pantas bersembahyang di sanggah orang?", "sopan ngak ya kalau aku sembahyang di merajanmu?". Pasti akan ada banyak sekali pertanyaan dan pertimbangan yang membuat kita engan bersembahyang di sembarang tempat. Nah hal inilah yang akan kita infokan ke sahabat-sahabat Sadhana Hindu sekalian.

Sembahyang di Pura Dadia/Merajan/Sanggah orang lain/soroh lain itu diperbolehkan. mengapa demikian?

Fanatisme tentang soroh sangatlah kental di kalangan kita untuk mencairkannya kita harus menghayati filsafat Tattwam Asi dan Sradha Widhi Tatwa. Tattwam Asi memiliki arti menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptahan Hyang Widhi. Sedangkan Sradha Widhi Tatwa menyaini bahwa semua umat manusia adalah sama berasal dari Brahman.

Berdasarkan Lontar Wrhaspati Tattwa tersurat: " Di Pura/Sanggah?Pemerajan warga atau soroh apapun selalu di stanakan Hyang Widhi dalam berbagai manifestasi-Nya, dan Atma/Arwah para leluhur yang sudah suci yang disetarakan dengan Dewa." Hal ini menjelaskan bahwa bersembahyang memuja Atma atau Arwah leluhur yang sudah suci tak menjadi masalah, yang menjadi masalahnya adalah menyembah jenasah yang belum diupacarai pitra yadnya.

Jadi, kalau kita kebetulan sedang menginap di rumah orang lain diperbolehkan melakukan sadhana di Merajan/Sanggah orang itu. Dengan catatan si empunya rumah mengijinkannya.


Sekian dulu info hindu yang dapat kami bagikan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan umat sedharma sekalian.


Om Santi Santi Santi Om

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantram Kesejahteraan

Set Your Mind Get Your Mindset